Sistem politik di dunia dan sitem partai

macam macam sistem politik yang hendak di uraikan sesungguhnya merupakan tipe atau model yang didasarkan pada sudut kesejarahan dan perkembangan sistem politik dari berbagai negarayang disesuaikan dengan perkembangan kultur dan struktur masyarakatnya.

ALMOND & POWELL,MEMBAGI 3 KATEGORI SISTEM POLITIK YAKNI:

  • sistem sistem primitif yang bekerja dengan sebentar sebentar istirahat.sistem politik ini sangat kecil kemungkinanya untuk mengubah perananya menjadi terspesialisasi atau lebih otonom.sistem ini lebih mencerminkan suatu kebudayaan yang samar samar dan bersifat keagamaan.

  • sistem sistem tradisional dengan struktur struktur bersifat pemerintahan politik yang berbeda beda dan satu kebudayaan “subyek”

  • sistem sistem modern dimana struktur struktur politik yang berbeda beda berkembang dan mencerminkan aktivitas budaya politik.

Menurut Carter dan Hez, sistem politik dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
  • Apabila pihak yang memerintah dan ruang lingkup jangkauan kewenangan beberapa orang maka sistem politik ini disebut pemerintahan dari atas. 
  • Apabila pihak yang memerintah terdiri atas banyak orang maka sistem politik ini disebut demokrasi. Jika kewenangan pemerintah pada prinsipnya mencakup segala sesuatu yang ada dalam masyarakat maka rezim ini disebut totaliter. Pemerintahan yang memiliki kewenangan terbatas dan membiarkan sebagian besar kehidupan masyarakat mengatur diri sendiri tanpa campur tangan masyarakatnya dijamin dengan tata hukum yang telah disepakati bersama, rezim ini disebut liberal.
Menurut Ramlan Surbakti, mengklasifikasikan sistem politik dengan 4 (empat) macam kriteria, yakni:
  • Sistem politik otokrasi tradisional Sistem politik menekankan pada nilai-nilai moral dari kebutuhan materil, menekankan kekerabatan dari pada individualisme, menekanakan ikatan primordial seperti ikatan keturunan, ikatan sukubangsa atau agama yang terwujud dalam diri seorang pemimpin yang dominan ( Otokrat ),
  • Sistem politik totaliter
    Sistem ini sangat menekankan konsessus total di dalam masyarakat dan menimbulkan konflik didalam maupun di luar negeri. Namun untuk mencapai itu semua bukan hanya dengan IndoktrinasiIdeologi tetapi juga dengan cara paksaan yang luas dan mendalam. Sistem ini terdapat dalam Sistem Politik Komunisme dan Sistem politik Fasisme.
  • Sistem politik demorasi Sistem ini sistem politik yang menghendaki keseimbangan antara konflik dan konsessus artinya demokrasi yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat, persaingan dan pertentangan diantara individu dan kelompok, individu dan pemerintah, kelompok dan pemerintah selama tidak menganggu sistem
  • Sistem politik negara berkembang Sistem ini menerapkan trial dan eror mencari sistem yang sesuai. Dalam pengembangan dan pembangunan politik maupun proses pengembangannya perlu adanya partisipasi politik masyarakat
Sistem Kepartaian
 

Menurut Maurice Duverger, partai politik suatu Negara dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu:
(a)   Sistem Monopartai (Sistem Satu Partai)
       Suatu sistem politik dikatakan menganut sistem monopartai, apabila di dalam wilayah Negara tersebut hanya terdapat satu partai yang diakui dan diperbolehkan hidup serta berkembang.
(b)   Sistem Dwipartai (Sistem Dua Partai)
       Suatu sistem politik dikatakan menganut sistem dwipartai, apabila di dalam wilayah Negara tersebut konstitusional hanya diakui adanya dua partai yang hidup dan berkembang. Contoh Negara yang menganut sistem dua partai adalah Amerika Serikat dengan Partai Republik dan Demokrat serta Inggris dengan partai Konservatif dan partai Buruhnya.
(c)   Sistem Multipartai (Sistem Partai Banyak)
       Suatu sistem politik dikatakan menganut sistem dwipartai, apabila di dalam wilayah Negara tersebut terdapat lebih dari dua partai yang diakui secara konstitusional. Contoh Negara yang menganut sistem multipartai, antara lain Indonesia, Filipina, Jepang, Malaysia, Belanda, dan Perancis.
 

0 Comments

Post a Comment